Cerita tentang Menyontek

Kalo ditanya pernah menyontek?
Jawaban saya PERNAH :)
Kapan terakhir nyontek?
Saat responsi praktikum XXX [maafkan saya T_T]. Ceritanya soal respon ada 5 nomor, 4 nomor sudah dijawab dengan sukses. 1 nomor tidak pernah baca.. jadi nyontek. Sebenarnya sih bertanya sama teman. Teman ini salah seorang asisten XXX, dan parahnya lagi dia juga nyontek soal yang sama dari asisten XXX yang liat penuntun. [sori, sengaja disensor.. pencemaran nama baik :)]
Bagaimana rasanya ntontek?
Manis asam asin, rame rasanya..
Maksudnya?
Feel guilty..
Trus?
Yaa gimana yaa.. *pura-pura garuk kepala yang gak gatal*
Dokternya juga sih mendukung..
Pengalaman lain?
Pernah ada guru (waktu SMA) yang benci sekali dengan contek-menyontek. Saat UAN, salah seorang teman yang dianggap [kebanyakan orang] underestimate untuk bisa lulus UAN, eh malah si Mr.XXX ini menganjurkan teman yang tadi supaya nyontek kerjaan temannya. Temannya pun sedikit memaksa [termasuk saya] karena agak kasihan..
Tapi teteup, teman yang "underestimate" ini kukuh mau kerja sendiri. Saluut :)
Ternyata si teman idealis ini bisa lulus! Dan yang bikin bangga, dia lulus SPMB di salah satu program studi favorit. Padahal orang-orang sudah underestimate dengan dia [termasuk saya].
Kesimpulannya?
Menyontek itu tidak boleh. Tapi klo lagi darurat.. TETAP TIDAK BOLEH :) !

0 Response to "Cerita tentang Menyontek"

Post a Comment

Komentar, Bukan Spam ;)