The Bakso



Dari dulu, pengen bikin review tentang wisata kuliner di Makassar. Tapi karena (sok) sibuk, akhirnya baru bisa nulis sekarang ;p

Oke pemirsa (don't ever imagine Pak Bondan ;p), kali ini kita akan mereview tentang bakso murah meriah tapi enaak. Maklum pemirsa, kantong mahasiswa, jadi harus banyak ngirit (tapi tetap mau makan enak!). Kategori bakso yang kita akan review adalah murah, enak, dan lokasi terjangkau.

Dalam urutan pertama, ada Bakso Jutarasa. Berlokasi di Jl AP Pettarani, depan kantor Telkom. Sudah pasti enak, apalagi kuahnya.. yummy. Harga? Bersahabat! Cukup 6000 perak, anda dapat menikmati semangkuk bakso. Klo pengen ke sini, harus siap2 antri! Banyak pelanggan sih.

Yang kedua, ada Bakso Sabili. Tempatnya di Pintu II Kampus Unhas. Lumayan, harga mahasiswa. 6000 perak, dapat semangkuk.

Bakso MJ (Mas Joko) juga patut direkomendasikan. Sayang, harganya sudah naik drastis. Dulu waktu masih pake seragam putih biru, harganya masih 4000 perak, sekarang sudah gak pake seragam lagi, naik jadi 7000 perak. (Eits, tidak berarti klo kamu datang makan pke seragam putih biru, harganya jadi 4000 perak hoho ;p). Tempatnya di samping SMA 5 (lumayan, banyak anak2 SMA.. hehe jgn salah paham dulu, maksudnya bisa dianggap seumuran gituu ;p).

Bakso Minggu cabang SMA Kartika juga lumayan. Harganya klo gak salah 6000 perak. Lokasinya banyak, ada di belakang kantor Telkomsel Pettarani, ada di samping UIM, ada juga di SMA Kartika. Ya iyalah.. namanya juga cabang SMA Kartika

Dekat dari Bakso Minggu, ada Bakso Yosda. Sayang, 6000 perak cuma dapat 5 biji bakso.

Klo punya duti lebih, boleh coba Bakso Malang Cak Man. 10ribuan kayaknya dapat deh. Dapat kuah saja maksudnya...hehe. Ato masih mau menghambur-hamburkan duit, di Bakso Tembak saja. Minimal 20ribu kayaknya.

Masih mau yang mahal? Hmm.. saya gak tau lagi. Soalnya saya jarang makan di resto high class. Maklum, mahasiswa kere(n).

The End

Alhamdulillah, 9 minggu sudah stase di bagian Anak. Capek, lelah, bosan, dan menyenangkan (setidaknya adalah..) menjadi rutinitas 9 minggu. Banyak cerita dan pengalaman yang tak terlupakan. Mulai dari menyaksikan kematian pertama (damn, i was so shocked!), pasien yang pulang paksa trus meninggal (so tragically...), sampai bayi kembar laki-laki & perempuan prematur dengan berat lahir 570 gr & 740 gr yang membuat menangis.

Serius! Yang saya ingat, terakhir saya menangis bertahun-tahun lampau..hehe

But this two babies was different. Bayi kembar prematur laki-laki & perempuan seperti suatu anugrah terindah yang pernah saya lihat. Tetapi umur mereka hanya beberapa jam. Saat baru lahir, ibunya kelihatan sangat gembira (ini kehamilan keduanya, setelah KJDR pada kehamilan pertamanya). Keluarganya bertanya "Dok, anaknya baik-baik saja?". Ya Allah, sungguh saya tak tahu harus menjawab apa. Prognosis bayi prematur dengan berat lahir rendah seperti ini, bukanlah sesuatu yang bagus. Saya cuma hanya bisa tersenyum lirih tak berkata apa-apa.

Saya masih ingat, hari itu hari Jum'at jam 11 pagi. Melihat kedua bayi itu, tiba-tiba saja mata terasa memerah. Damn! I'm crying. I'm crying for something that i'm afraid that i can't tell you. Untuk sebuah alasan yang sebenarnya bisa dihindari. Tapi tetap, kehidupan & kematian hanya merupakan kuasa Allah. Manusia cuma bisa berusaha,.. Bayi perempuan (570 gr) hanya bisa bertahan sampai jam 4 sore, sementara sang kakak, bayi laki-laki bertahan sampai malam.

(The Fray : How to Save a Life)

Empat Pekan

Cape.Cape
Cape.Cape
Cape.Cape
Cape.Cape

*ungkapan tak bermakna setelah empat pekan di bagian Anak.

koma dan akhirnya titik

Untuk sebuah tanda tanya besar, blog ini tidak TERKAIT dengan organisasi apapun itu.
Blog ini hanya sebuah PELEPASAN dari sebuah ego yang tak terbendung.
Hanya itu.

Jadi biarkan blog ini tetap berbicara.
Titik.

Orang Miskin Dilarang Hidup di Endonesya

Kenapa? Protes??
Protes sama pemerintah, gih!
Jangan sama saya, kan saya cuma nulis judul ;p

Ke depannya, mungkin Indonesia akan menjadi negara dengan jumlah orang miskin tersedikit di dunia. Yang ada -dan boleh hidup- hanyalah orang mampu dan kaya. Selain itu, no.
Lihat saja faktanya, orang miskin kini dilarang hidup di Indonesia.
Oke, kita perhalus saja bahasanya, orang miskin sebaiknya, jangan hidup di Indonesia.

Setelah negara Endonesya ini merancang sebuah undang-undang BHP (tau kan BHP itu apa..), yang mewajibkan seluruh institusi pendidikan di Endonesya, mulai dari TK sampai PT harus berbentuk badan hukum. Pemerintah telah melalaikan kewajibannya untuk mengurusi pendidikan, dengan dalih bahwa lembaga pendidikan harus bisa bersaing secara global dengan cara mandiri, termasuk pendanannnya. Akhirnya, sekolah jadi mahal. Hanya yang berduit, yang bisa sekolah. Yang gak berduit, yaa mimpi aja deh. Walaupun, dengan bahasa halus beasiswa, tetap saja orang miskin jadi minoritas di sekolah. Boro-boro bayar sekolah, makan aja susah.

Fakta yang paling dekat, di sekolah dokter XXX, ada JNS (Jalur Non Subsidi), ada pula jalur Kelas Internasional. Bayarannya, mulai dari 100 juta sampai 150 juta. Istilahnya, banyak jalan menuju "dokter". Ckckc, itu baru PTN, belom lagi PTS yang bayarannya, bisa dua kali lipat.

Gak ada tuh jalur khusus orang miskin. Semuanya jalur orang mampu dan kaya. Sekarang sekolah ini lebih terasa seperti arena pameran kekayaan. Ke kampus pake baju harga sebulan gaji buruh kecil, hape model terbaru, tenteng laptop supermahal, belum lagi tempat parkir yang sekarang jadi kayak tempat pameran mobil-mobil keluaran anyar. Saya, yang tiap hari ganti mobil, gak pernah sesombong ini tuh. Kan, angkotnya tiap hari berubah.. ;p

Setelah orang miskin dilarang sekolah, kini orang miskin dilarang sakit. Di RS rujukan di daerah ini, kini tidak menerima lagi pasien JPS/Askeskin atau semacamnya. Mereka hanya ditanggung biaya perawatannya, itupun di kelas III yang berdesak-desakan. Biaya operasi, pemeriksaan lab, obat, harus ditanggung sendiri. Masya Allah, apa pemerintah sudah tidak punya nurani?? Itupun kalo mereka punya hati,..

Akibatnya, banyak orang miskin yang sakit terpaksa pulang paksa karena tidak mampu membiayai pengobatannya. Seorang koass senior pernah mendapatkan pasien di salah satu departemen besar di RS yang terpaksa pulang paksa karena tidak mampu membeli obat paten yang harganya jutaan rupiah yang diresepkan oleh dokternya, sementara dia hanya punya uang dua ribu rupiah saja.. Belum lagi (oknum) dokternya (yang kapitalistik) kekeuh tidak mau mengganti dengan antibiotik yang lebih murah..(denger2 terikat kontrak dengan perusahaan farmasi..)
Astaghfirullah..

Sekarang, pemerintah berencana menerapkan rancangan peraturan daerah yang mendenda orang yang memberi sumbangan pada para pengemis. Apaan lagi nih? Tujuannya, supaya kota-kota yang menerapkan peraturan tsb, bisa bebas dari pengemis dan tunawisma. Alih-alih mensejahterakan rakyat, malah membuat hidup mereka makin berat. Mau berinfak, malah didenda sampai puluhan juta! Ampuunnnn, orang miskin kini benar-benar dilarang hidup di Endonesya.

Ya sudah, kita bubar saja jadi negara. Negara gak becus!

Ramadhan Euphoria


Insya Allah, besok 13 September 2007, tepat 1 Ramadhan 1428 H, umat Islam sedunia serempak (alhamdulillah) akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Perbedaan penentuan awal Ramadhan tahun ini (alhamdulillah) tidak terjadi, baik yang menggunakan metode rukyat ataupun hisab. Kali in, saya tidak akan membahas kedua metode tersebut.

Hal yang patut dicermati pada awal Ramadhan, baik tahun-tahun kemarin ataupun tahun ini, ada yang tidak berubah. Euphoria Ramadhan. Dimana-mana, semua serasa Islami. Ada yang ikhlas, ada yang dipaksakan.

TV-TV pun tak kalah gencarnya. Tiba-tiba sekarang acara televisi, utamanya sinetron, para pemerannya berhiaskan penutup aurat (ala kadarnya?), ucapan-ucapan bijak, salam, dll yang selama sebelum Ramadhan jarang sekali kita dapatkan. Ada apa ini?

Fenomena "bunglon" seperti ini selalu berulang tahun ke tahun. Saat Ramadhan, semuanya tiba-tiba menjadi shaleh, setelah Ramadhan, ehh balik lagi.

Yang lebih parah, simbolisasi Islam melalui acara-acara TV seperti sinetron ini, alih-alih mencitrakan Islam yang baik, malah membuat citra Islam yang dikompromikan. Kalau sudah menutup aurat (ala kadarnya?), shalatnya rajin, ucapannya bijak, maka bolehlah juga bergaul bebas. Apa bedanya dengan sinetron-sinetron pra Ramadhan? Ya, cuma beda di cover. Selebihnya, non sense.

Finally..

Hari ini Jumat, 31 Agustus 2007, dengan resmi nama belakang bertambah ;)
Yakkk! S.Ked ^^'
*narsis-mode on*

Tidak Tidur

03.33 Subuh

Huahh, hari ini tidak ada tidur bagiku. Tidur siang, lebih lagi tidur malam.
With eyes wide open!
Kepala berat, mata berat, sepertinya ada beribu2 batu yang siap menghujam kepalaku.
Mulai dari pagi di rumah, siangnya ke century, ngenet, sorenya ke tamalanrea, malamnya ke MTC temani mace beli HP (damn! cuma menemani, tidak dibelikan T_T), lebih malam lagi balik ke century, tengah malam makan nasi kuning begadang di maccini, abis itu ngenet lagi. Penderitaan.. mana besok harus ke kampus pagi2 (OIY, buat maba kedok 2007 datang yaa! (awas) klo tidak hoho)

Bahan bacaan :

>> What? Sel otak ku tidak mengalami regenerasi? Pantas, tulisannya kacau begini..

Efek Tidur Siang (penting!) :
  • Tidur siang sedikitnya tiga kali seminggu selama 30 menit bisa mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung. (Jurnal The Archives of Internal Medicine)
  • Kalau bisa, Anda harus tidur siang setiap hari (Dimitrios Trichopoulos, Harvard School of Public Health, Boston, Amerika Serikat)



Jangan Tanya Judulnya Apa

Kemarin, hari ini, dan esok rasa-rasanya ada yang tidak berubah. Semuanya masih dalam kondisi yang sama. Entah kapan, perubahan itu terjadi. Dan saya (masih berharap) yakin sesuatu itu akan berubah. Ataukah pengharapan saya yang perlu dirubah?

Kemarin, hari ini, dan esok rasa-rasanya ada yang berubah. Semua terlihat berbeda sekarang. Entah kapan, perubahan itu terjadi. Toh, waktu bukan menjadi sebuah titik ukur kemana perubahan itu mengarah, melainkan seberapa lama perubahan itu menjadi-jadi. Saya (masih berharap) harapan itu tetap tumbuh, mengganas dan menjangkiti orang lain bagaikan HIV menjangkiti sel-sel imunitas manusia. Menjalar, dan semakin menjadi-jadi. Membuat orang lain dalam kondisi yang sama, dalam sebuah manifesto pemikiran yang seragam. Ya, membangunkan singa tidur!

Kemarin saya masih ada
Hari ini (alhamdulillah) saya masih ada
Esok (semoga) saya masih ada.
Menyaksikan perubahn besar itu terjadi. Dan menjadi orang-orang yang termasuk di dalamnya. Toh, hidup cuma ada dua pilihan : Pahlawan atau Pecundang. Pilih mana?

-di tengah renungan tak berarah tentang sebuah pragmatisme-

62 Tahun dalam Alam Kemerdekaan?



Hari ini 17 Agustus 2007, bangsa Indonesya (sori, saya menuliskannnya berdasarkan kedengarannya ;p) merayakan kemerdekaannya yang ke 62. Gaung perayaan kemerdekaan sudah terasa sejak memasuki bulan Agustus. Tiba-tiba dunia Indonesya terasa serba merah-putih. Merah artinya berani, putih artinya suci. Katanya..

Ada 3 sms di inbox ku hari ini yang bertopik 17-an.
Uli wrote : MERDEKA!!! =P.
>> Kapan merdekanya? ;p
Gusti wrote : Ikutka lg upacara, kayak anak sekolah sj, capek deh!
>> Kasyannn
k Zam wrote : Smoga kemerdekaan tidak hanya sekedar kata yg tertulis & terucapkan. Tp smoga ia memberikan semangat baru bagi kita mempertahankan & mengisi alam kemerdekaan ini.
>> wew, salah satu korban nasionalisme ;p

Perlombaan 17-an (yang sejarahnya gak jelas kenapa ada. Mungkin just have fun ya?) semarak di berbagai lingkungan Indonesya. Waktu masih sekolah dulu sih,. enjoy aja. Tapi setelah diracuni virus ideologis, perayaan itu terasa merayakan 62 tahun terjajahnya Indonesya.

Selama 62 tahun ini, estimasi kita terhadap kemerdekaan adalah terlepasnya bangsa Indonesya dari jajahan fisik. Just fisik! Yang memprihatinkan, selama 62 tahun, kita selalu terbuai dengan dongeng-dongeng (sampah?) tentang cerita heroik perjuangan pahlawan nan gagah perkasa berjuang merebut kemerdekaan dari penjajah. Yang saya pahami, pejuang itu muslim, dan penjajah itu kafir. Ya, jihad dunk!

Penjajahan non fisik! mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan bangsa Indonesya saat ini. Orang akan melihat penjajahan fisik sebagai hal yang dramatis karena memakan banyak korban jiwa, tetapi penjajahan non fisik justru lebih berbahaya! Korbannya terbunuh pelan-pelan.. Virus-virusnya --dalam berbagai varian, yang hanya bisa dibasmi dengan antivirus Islam Ideologis ;p-- senantiasa menyebar meracuni pemikiran ummat. Lihat saja Indonesya sekarang. Dalam doa Menteri Agama tadi pagi, saya dengar beliau berdoa pada Allah agar bangsa Indonesya dijadikan makmur sejahtera dalam bingkai demokrasi. Huekk! Bingkai demokrasi? Ke laut aja! Nih bingkai demokrasi itu :

Badan Dunia yang menangani masalah pangan, World Food Programme (WFP) memperkirakan, anak Indonesia yang menderita kelaparan akibat kekurangan pangan saat ini berjumlah 13 juta orang. (Suara Pembaruan, 11/7/07).

Menurut laporan Australia-Indonesia Partnership (Juli 2004), “Lebih dari separuh penduduk Indonesia yang berjumlah 210 juta rawan terhadap kemiskinan. Pada tahun 2002, Bank Dunia memperkirakan 53% penduduk atau sekitar 111 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan dengan standar internasional, yaitu US$ 2 perhari. Sekitar 25 juta penduduk Indonesia buta huruf. Hampir 50 juta jiwa menderita gangguan kesehatan dan tidak memiliki akses ke fasilitas kesehatan. Banyak komunitas tidak memiliki infrastruktur dasar yang memadai seperti penyediaan air bersih, sanitasi, transportasi, jalan raya dan listrik.”

Lebih dari itu, akibat dominasi Kapitalisme global, pengangguran di negeri ini diperkirakan meningkat menjadi 11,1 persen pada tahun 2006. Jika ditotal dengan seluruh jenis pengangguran di Indonesia pada tahun 2006 diperkirakan mencapai 41 persen atau lebih dari 40 juta orang.” (Antara News, 7/7/07).

Dalam konteks global, setelah hampir sepuluh tahun pelaksanaan World Food Summit (WFS) tahun 1996 di Roma, jumlah produksi pangan dunia memang dipandang telah mencukupi. Namun, di tengah melimpahnya produk pangan tersebut, justru angka kelaparan terus meningkat sampai sejumlah 840 juta jiwa (berarti hampir 1 miliar jiwa). Ironisnya, fenomena ini malah dijawab FAO di antaranya dengan liberalisasi perdagangan dunia. Solusi ini langsung menjerumuskan masyarakat Dunia Ketiga, khususnya para petani, ke jurang kesengsaraan lebih dalam. Pasar Bebas—yang menjadi salah satu senjata Kapitalisme global—yang menerjang negara-negara berkembang ini telah mematikan sendi-sendi produksi dalam negeri. Permainan harga, monopoli, dan dominasi negara-negara maju telah menghancurkan kedaulatan negara Dunia Ketiga, baik secara politik maupun ekonomi. Situasi ini merata terjadi di banyak negara.

Sorce : buletin Al Islam

Ya Allah, jadikan kami makmur sejahtera dalam bingkai kehidupan Islam! Hilangkan segera demokrasi dan derivatnya dalam kehidupan kami. Sadarkan mereka, ya Allah, bahwa kami belum merdeka secara hakiki. Jadikan kami merdeka sepenuhnya dalam bingkai Khilafah Islamiyah Rasyidah!

Sampai kapan umat ini betah dan terus bertahan dalam sistem kapitalisme sekarang ini??? Tidakkah kalian memikirkan akibat yang diderita umat, baik islam maupun non islam, selama sistem selain Islam diberlakukan di muka bumi ini??? Sungguh yang terjadi adalah kemiskinan, kesenjangan, kekacauan, dan sebagainya. (milis pejuang_syariah)

Raihlah kemenangan dan kemerdekaan.
Dari penjajahan manusia atas manusia.
Dari penjajahan nafsu atas kehidupan.

Akhirnya Pulang

Alhamdulillah, setelah terkungkung selama kurang lebih 49 hari (aselinya sih kurang, kebanyakan pulangnya ;p) di posko KKN, 13 Agustus kemarin KKN PK Unhas Angk XXVI resmi ditarik. Wew, legaaaaa rasanya. Apalagi semua laporan dah selesai n dikumpul tepat waktu (walau dengan cara yg cukup licik..).

Artinya, tinggal tunggu nilai keluar dan eng ing eng....
S.Ked! (padahal cuma Sarjana Kedondong ;p)

Pulang dengan sukses membawa lari dua kelapa muda, dua pepaya, satu kelapa tua, dan sekardus (besar!) makanan khas Lamuru (burasa' & satunya gak tau apa namanya ^^p) .

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.

Pictures Talk

Tidak sengaja ketemu setelah mendata. Wew, airnya jernih, mengalir di antara batu2 berwarna putih. Sayang, gak ketemu bidadari ..;p, yang ada cuma sapi.. hohoh ;p

Bacaan di sore hari. Two thumbs-up book! Pembelaan (sekaligus pembongkaran) kasus malpraktik.

Di sawah, setelah lelah mencari sayur untuk makan malam.
*deep sigh*

Ganti Kulit

Any comment bout my new blog?
Hope you like it!

I'm Totally Down

Setelah 5 minggu di lokasi KKN, i'm totally down
Jauh dari musrif, jauh dari orang-orang yang (telah) terbiasa menjadi panutan
Jauh dari Islam, jauh dari (di)dakwah(i)
Jauh dari orang-orang yang senantiasa merindukan surga-Nya

Dekat dengan hura-hura
Dekat dengan kemaksiatan
Dekat dengan ikhtilat
Bahkan, (terlalu) dekat dengan dosa yang (sering) diremehkan

Help me! Get me out of here

Tersesat

Ceritanya mau mendata, malah tersesat di sawah.
Untung gak ketemu babi hutan ;)

Tersandung [Sorry, this is ain't a soap-opera :p]

Assalamu Alaikum! Hai eprybodi!

What a journey. Setelah 2 minggu terkungkung di terpencilnya lokasi KKN(g?), at last i'm home ;). Bukan karena KKN nya dah selesai, tp karena ada SP. Ya, sodara-sodara! Semester Pendek. T_T

Di injury-time menuju sarjana kedondong ini, ada satu mata kuliah yang -gak lulus-

Sebenarnya, mw cerita banyak tentang KKN, tp file catatan harianku gak terbawa. Gara-gara si Trojan. What a virus!

Gak Jadi Break :)

Hehe, sorry semuanya, saya kembali lagi. Gak tahan untuk tidak menulis sampah di blog ini :)

Pembaca sekalian, pastinya pernah nonton TV akhir-akhir ini kan? Apa? Sinetron?
Pernah nonton berita? Tidak? Poor.. :p

Ok, tau gak topik apa yang sedang hot-hotnya dibahas sekarang ini? Yup, TERORISME
Setelah lama vakuma dari dunia ke-beritaan-, tiba-tiba kita dikejutkan lagi dengan berita penangkapan Abu Dujana (yg katanya) dari JI. Tau JI kan?

Wew, skenario apa lagi ini? Saya -pengamat terorisme kacangan ;p- justru melihat skenario ini tidak lebih dari skenario sinetron murahan-gak bermutu yg sering dinonton ibu saya. Masak ada orang dari organisasi rahasia yang ditangkap terus dengan mudahnya menceritakan alur organisasinya di depan polisi dan publik? Belum lagi ceritanya yang seperti menghapal skenario. Wuihh, mujahid lulusan Afghanistan lah, lulusan Ambon lah, memangnya medan Jihad itu sekolah yang mengeluarkan sertifikat lulus? Atau yang paling parah, semua orang yang baru pulang dari medan peperangan (saya lebih suka menyebutnya Jihad) itu teroris? Wew, artinya di AS banyak banget tuh teroris. Kan banyak prajuritnya yang lulusan Irak, Afghanistan, dll? :p

Yang lebih mengherankan lagi, dengan tertangkapnya Abu Dujana ini, ucapan selamat pun mengucur dari AS dan konco2nya. Indonesia dibilang berprestasi karena berhasil menangkap gerombolan teroris. Sudah deh. Kucuran dana juga ikut2an mengucur ke kantong. Kantong siapa? Sst.. jangan bilang-bilang klo dananya juga gak jelas ;p

Dari dulu sampe sekarang penangkapan sosok teroris selalu menjadi kontroversi. Masih ingat dengan Imam Samudra? Kayak nonton dagelan. Bawa laptop ke dalam penjara, trus diklaim bisa mengatur organisasi teroris.. ck ck ck hebat banget tuh penjara. Mana mungkin laptop yang gede bisa lewat di jendela penjara yang kayak lubang tikus? Belum lagi koneksinya. Hmm mungkin di sana ada WiFi-nya. Heh? Aneh kan? Atau paling gak Imam Samudara tuh jago banget bikin web. Kan katanya dia bikin web anshar.net? Dagelan murahan..

Teroris menurut chox (pengamat terorisme kacangan) adalah penganggu dan pengacau. Nah siapa tuh yang mengacaukan Irak, Afghnistan, Palestina, dll? Yang katanya negara pembela HAM nomor satu, tetapi memperlakukan tawanannya seperti binatang? Siapa hayoo.. ;p

Klo sinteron murahan anti-islam kayak gini sudah jelas siapa sutradaranya kan? Yup, kamu betul. Tapi saya gak mau tulis di sini, nanti Amerika Serikat marah sama saya karena membocorkan rahasianya.

Tp yang paling bego, klo kita juga ikut2an larut dalam sinetron ini. Bahkan saking larutnya, kita juga berpikiran sinetron ini nyata. Padahal kisahnya 100% fiktif. Mengibul!

Break Dulu

Berhubung hari Selasa tanggal 26 Juni 2007, insya Allah saya akan berangkat ke lokasi KKN di desa Barakkae kecamatan Lamuru kabupaten Bone, maka segala aktivitas blog ini dinyatakan ditunda dulu.

Makassar, 21 Juni 2007
Atas Nama Saya Sendiri


cho

PS : miss u too.. xixi
doakan ya :) semoga di sana dapat internet (harap2 cemas **)

Me, Myself : The Undercover Version (part2)

Kalau mengasosiasikan gelap sebagai sisi yang harus disembunyikan, saya pasti pendukungnya. Entah sudah berapa luas sisi gelap ini.

Sisi yang selalu berusaha disembunyikan dari orang-orang, sehingga yang terlihat hanya sisi yang terang. Sisi yang berisi betapa -munafik- nya saya. Pagi berbuat dosa, sore kembali bertaubat.

Begitu mudahnya berbuat dosa, semudah bertaubat. Sayang, bukan taubat nausha. Akibatnya, dosa -dan pencucian dosa- menjadi menu sehari-hari. Manusia memang tidak terlepas dari dosa, karena manusia bukanlah makhluk-Nya yang sempurna. Selalu -saja- ada godaan untuk berbuat dosa.

Sewaktu sekolah dulu, guru agama saya pernah bilang, dosa adalah perbuatan yang jika dilakukan akan menimbulkan rasa bersalah. Namun, bagaimana jika dosa itu selalu berulang? Bukankah rasa bersalah itu akan semakin terkikis? Hingga akhirnya tidak ada rasa bersalah sama sekali, yang ada adalah perasaan seperti -baru saja- tidak melakukan dosa.

Yang lebih celaka, rasa takut akan terbukanya sisi gelap itu, lebih besar daripada takut kepada Allah karena telah berbuat dosa. Ternyata, Allah masih sayang pada hamba-Nya yang hina ini. Aib-aib yang ada, tidak dibuka dan ditampakkan pada orang lain. Malunya saya ya Rabb.

Di blog tetangga, saya pernah baca tentang jin Qarin, jin yang selalu menggoda manusia untuk berbuat maksiat dan dosa. Apakah Qarin telah bertransformasi menjadi saya -sehingga tidak perlu digoda lagi- ??

Me, Myself : The Undercover Version (part1)

Di testimonial dari seorang teman yang saya approve, tertulis bahwa dia meneyebut saya ustaz. Ustaz atau ustad, sama saja. Mungkin dia beranggapan bahwa muslim di dunia ini hanya terbagi dua : ustad dan bukan-ustad.

Stereotipe yang melekat di kebanyakan orang, menyebutkan bahwa seorang ustad itu harus alim, hapal Al Qur'an (dan mungkin kitab kuning), rajin ke Masjid, bisa baca do'a (spesifiknya hapal banyak do'a), tua (relatif), pake surban, pegang tasbih, sering memberi ceramah, dsb.

Sterotipe yang melekat di kebanyakan kaum muda (mahasiswa), ustad itu alim, tidak bergaul dengan lawan jenis, berjanggut, memakai celana "gantung", sering ditemukan di masjid, pendiam, hapal Al Qur'an, berbaju koko, dsb.

Nah saya? Tidak alim. Masih bergaul dengan lawan jenis (sedikit dibatasi), berjanggut (motivasi apa ya?), celana tidak sampai "gantung", sering ditemukan di kantin, tidak hapal Al Qur'an, cerewet, berbaju kaus, dsb.

Jadi menurutmu, saya itu apa?

Ustad -sepengetahuan saya- berasal dari bahasa Arab yang berarti guru. Jadi kalau dia menanggap saya ustad, artinya saya guru dong. Guru? Bukankah guru adalah seorang yang ilmu keIslamannya (tsaqafah) lebih tinggi dari muridnya? Sementara saya. Seberapa luas tsaqafah saya? Ungkapan ustad seakan menjadi cermin -sekaligus sebagai tonjokan- buat saya. Apa iya saya dianggap ustad? Saya kira tidak. Saya bukan ustad. Saya seorang thalibul ilmi.

Jangan tertipu casing!

Belum Ada Judul

Masih cerita tentang escape.
Di warnet (yang katanya 512 kbps) ini, lagi-lagi saya merasa asing.
Banyak tatapan --yang tidak bisa dijelaskan-- dari orang-orang di warnet. Mulai dari penjaga warnetnya yang (menurutku) terlalu ramah, tetangga di boks sebelah yang agak-gimana-gitu. Apa yang salah?
Atau.. hiiii
Can't imagine

Where I Belong?

Baru escape dari Bazaar Panitia Reuni Akbar SMA. Walau ketemu banyak teman, saya tetap merasa asing. Tertawa yang dipaksakan. Entah siapa yang berubah. Saya atau mereka.

Benar-benar merasa seperti makhluk asing, di tengah sekumpulan alumni. Canggung, kikuk, walau lama tak bertemu. Tapi rasa kangen pada teman2 seangkatan dulu, memaksa untuk tetap tinggal sejenak.

Akhirnya, bosan! Di parkiran terus, kayak tukang parkir. Pura-pura terima telepon, akhirnya escape ke warnet.

Where I Belong? Somewhere but no here.
Saya sekarang bukan saya yang dulu. Maaf kawan. Jalan "setapak" ini memang terlihat aneh dan asing, tapi inilah jalan yang saya pilih.

Antara KKI dan KKN

Sekarang tanggal 11 Juni 2007. KKI tanggal 12 Agustus 2007. Artinya 62 hari lagi.
Berangkat KKN ke Bone tanggal 26 Juni 2007. Penarikan tanggal 13 Agustus 2007.
Artinya...

Peluang ke Jakarta keciill. Gimana ya, mau tunda KKN, susah. Gak datang ke Jakarta, susah juga. (padahal niat awal : jalan-jlan sebelum wisuda. hehe). Tabungan juga sudah terkuras.. T_T

Bagaimana ini?
Bolos KKN? Kayaknya susah.
Jadi?
Haaaaaaaaaaahhhh life's sucks

Surat dari Iblis (untuk saya, kamu dan kita)

Biasanya klo ada message di forward saya malas untuk baca. Tapi message dari milis no-compromise ini bikin saya tergerak untuk memforward -walau hanya di blog saja-.

Aku melihatmu kemarin, saat engkau memulai aktifitas harianmu.
Kau bangun tanpa sujud mengerjakan subuhmu
Bahkan kemudian, kau juga tidak mengucapkan "Bismillah" sebelum memulai santapanmu, juga tidak sempat mengerjakan shalat Isha sebelum berangkat ketempat tidurmu
Kau benar2 orang yang bersyukur, Aku menyukainya
Aku tak dapat mengungkapkan betapa senangnya aku melihatmu tidak merubah cara hidupmu.

Hai Bodoh, kamu millikku.
Ingat, kau dan aku sudah bertahun-tahun bersama,
dan aku masih belum bisa benar2 mencintaimu .
Malah aku masih membencimu, karena aku benci Allah.
Aku hanya menggunakanmu untuk membalas dendamku kepada Allah.
Dia sudah mencampakkan aku dari surga, dan aku akan tetap memanfaatkanmu sepanjang masa untuk mebalaskannya

Kau lihat, ALLAH MENYAYANGIMU dan dia masih memiliki rencana-rencana untukmu dihari depan.

Tapi kau sudah menyerahkan hidupmu padaku,
dan aku akan membuat kehidupanmu seperti neraka.
Sehingga kita bisa bersama dua kali dan ini akan menyakiti hati ALLAH

Aku benar-benar berterimakasih padamu, karena aku sudah menunjukkan kepada NYA siapa yang menjadi pengatur dalam hidupmu dalam masa2 yang kita jalani

Kita nonton film porno bersama, memaki orang, mencuri, berbohong, munafik, makan sekenyang-kenyangya, guyon2an jorok, bergosip, manghakimi orang, menghujam orang dari belakang, tidak hormat pada orang tua , tidak menghargai Masjid, berperilaku buruk.

TENTUNYA kau tak ingin meninggalkan ini begitu saja.

Ayolah, Hai Bodoh, kita terbakar bersama, selamanya.
Aku masih memiliki rencana2 hangat untuk kita.
Ini hanya merupakan
surat penghargaanku untuk mu.
Aku ingin mengucapkan 'TERIMAKASIH' karena sudah mengizinkanku memanfaatkan hampir semua masa hidupmu.

Kamu memang sangat mudah dibodohi, aku menertawakanmu.

Saat kau tergoda berbuat dosa kamu menghadiahkan tawa.
Dosa sudah mulai mewarnai hidupmu.

Kamu sudah 20 tahun lebih tua, dan sekarang aku perlu darah muda.
Jadi, pergi dan lanjutkanlah mengajarkan orang-orang muda bagaimana berbuat dosa.
Yang perlu kau lakukan adalah merokok, mabuk-mabukan, berbohong, berjudi, bergosip, dan hiduplah se-egois mungkin.

Lakukan semua ini didepan anak-anak dan mereka akan menirunya.
Begitulah anak-anak .

Baiklah, aku persilahkan kau bergerak sekarang.
Aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggoda mu lagi.
Jika kau cukup cerdas, kau akan lari sembunyi, dan bertaubat atas dosa-dosamu.
Dan hidup untuk Allah dengan sisa umurmu yang tinggal sedikit.
Memperingati orang bukan tabiatku, tapi diusiamu sekarang dan tetap melakukan dosa, sepertinya memang agak aneh.
Jangan salah sangka, aku masih tetap membencimu.
Hanya saja kau harus menjadi orng tolol yang lebih baik dimata ALLAH.

Catatan : Jika kau benar2 menyayangiku , kau tak akan membagi surat ini dengan siapapun.


TTD.
Iblis La'natullah

Kecanduan Internet

Hahh.. rasa-rasanya, budjet bulanan untuk nge-net bulan ini sudah habis di seperempat bulan pertama. Dan itu hanya habis buat update blog, blog walking, cek email, baca milis, dll.

Inikah yang namanya kecanduan internet? Dulu -ketika saya cuma ke warnet buat "friendster-ing" saja- budjet warnet bisa dikontrol. Sekarang, ketika blog ini sedang lucu-lucunya, ehh dompet terkuras hanya buat ke warnet. Belum lagi ke warung yang lain. (Hush! Jangan mikir macam-macam! ^^ )

Oh i imagine the world with free cost of internet. Memang sih di kampus sudah gratis internetnya, tapi sayang gak ada toko kompie yang mau berbaik hati -seperti fakultasku- yang mau menggratiskan laptopnya. Wakakak :).

Kadang ngiri liat teman yang nge-net sepuasnya klo lagi kuliah (yang membosankan). Tapi lebih banyak ngakak klo liat teman (yang kebanyakan) cuma connect via WiFi cuma buat liat friendster, add orang, atau liat-liat profil orang. Gak penting banget sih! Jarang (ataw mungkin gak pernah) liat teman yang make free internetnya buat "do something except friendster-ing"! Atau yang lebih (menyedihkan?) bawa laptop hi-tech cuma buat liat-liat foto, maen game ikan (aduhh saya lupa namanya apa.. walaupun sy juga suka ^^)

Buat para pembaca blog (sampah) ini, klo ada yang mau menyumbangkan notebook (yang penting centrino dan core duo -hehe ngarep-), dengan senang hati saya akan terima, trus saya pake buat internet-an, blog-an, friendster-an (hooo ngaku juga), download-an, milis-an, atau mungkin yang paling penting : maen game ikan! Yakk T_T

Wew, billing explorer sudah menunjukkan label 7 ribu perak. Sudah dulu ya.

Masihkan Keperawanan Dipertanyakan?

Tadi malam (Selasa 5 Juni 2007), di TV ditayangkan film “Virgin”, film yang dibuat beberapa tahun lalu. Pertama kali saya menontonnya di 21 bersama teman (hehe jadi inget serunya nomat.. saat itu saya masih dalam masa “jahiliyah” ^^). Film itu jadi booming, dikomentari dimana-mana. Banyak yang berkomentar mengatakan bahwa film ini adalah gambaran nyata kehidupan “gaul” remaja saat itu (Saat itu! Gimana sekarang??!). Hura-hura, mabok, party, clubbbing, seks, sampai melacurkan diri adalah hal yang biasa ditemui di kalangan remaja “gaul”.

Pesan yang saya tangkap dari film ini kurang lebih seperti ini : Terserah lo mau bgaul sampe mana, asal limitnya adalah virgin lo. Tagline seperti ini memang ditujukan buat remaja putri (yang kebanyakan MUSLIMAH). Terserah kamu mau hura-hura, mabok, clubbing, pacaran, de el el asal jangan sampai kehilangan keperawanan. Klo memang sudah “terlanjur, terbiasa, dan terpaksa”, ya pake kondom.

Dalam dunia medis, dikenal istilah himen. Pada tau kan himen itu apa? Seorang perempuan yang himennya sudah robek, dianggap oleh kebanyakan masyarakat sudah tidak perawan. Padahal dalam dunia medis, yang namanya himenoplasti (penyambungan kembali himen yang robek) itu sudah biasa. Jadi bisa saja ada seorang pezina (maaf, saya lebih suka menyebutnya pezina. Bukankah hubungan seks di luar nikah itu namanya ZINA?), yang himennya sudah robek, namun melakukan himenoplasti, lalu disebut perawan kembali? Yang menjadi esensinya adalah masyarakat cenderung melihat status-keperawanan dari robek tidaknya himen. Mereka tidak mau tahu apakah himen itu robek karena BERZINA ataukah karena trauma. Banyak perempuan yang himennya robek bukan karena BERZINA, tapi mungkin karena kecelakaan atau olahraga. Yang mereka tahu, himen robek means tidak perawan, himen tidak robek means perawan. Jadi boleh saja remaja putri mereka bergaul-bebas-abizz sampe limit no koitus. Maka mereka masih perawan. Dosa baru dianggap ketika sudah BERZINA, sementara proses menuju ZINA tidak dianggap dosa (malah dianggap wajar!). Sama kan dengan tagline film ini? Mereka menganggap sama saja seorang pezina yang sudah dihimenoplasti dengan seorang muslimah yang —jangankan berzina, mendekati zina saja tidak— karena sama-sama punya himen yang utuh. Padahal jelas kan bedanya?

Safe-sex yang menjadi tagline kampanye seks bebas (yang sasaran utamanya adalah remaja –lagi-lagi kebanyakan MUSLIM– yang disponsori oleh produk kondom) bisa menjadi gambaran bagaimana pengaruh bebasnya budaya kuffar yang disusupkan ke remaja muslim tersebut. Bunyi kampanyenya seperti ini : Jangan lakukan hubungan seks, atau kenakan kondom! Pilihannya cuma ada dua : tidak BERZINA (tapi boleh pacaran, gaul bebas, dan aktivitas-aktivitas berdua-duaan lainnya), atau sekalian aja BERZINA tapi pake kondom (mungkin dianggap berkhalwat kan sudah dosa, sekalian aja sampe zina. Supaya dosanya gak setengah2 :p )

Sekali lagi tolak ukur yang dipakai berbeda. Banyak yang menganggap tahapan-tahapan pergaulan yang menjadi batu loncatan bagi pergaulan bebas, itu sah-sah saja. Pacaran itu boleh, bergaul secara bebas dengan lawan jenis itu boleh, asal jangan sampai koitus. Loh? Bukannya pacaran & pergaulan bebas itu adalah kunci utama menuju hubungan-suka-sama-suka (kalau malu disebut BERZINA)?

Lucu sekali! Ibaratnya, kamu boleh (malah disarankan) melumuri tanganmu dengan minyak tanah, lalu meletakkan di atas api, tapi tidak boleh terbakar. Impossible kan? Kenapa tidak begini saja : jangan lumuri tanganmu dengan minyak tanah, jangan letakkan tanganmu dekat api, jangan dekat-dekat minyak tanah dan api, maka kamu tidak akan terbakar. Gitu aja kok repot.

PS : artikel tentang virgin juga klik di sini. Tulisannya k' Jabir. Kayaknya beliau gak kenal saya. Tp saya tau beliau. Terima kasih buat "sumbangannya". It makes Fosmik alive :)

Mereka Bilang

Huahhh.. akhirnya, lepas dari praktikum Biokimia Kedokteran II FK UMI. Setelah ujian praktikum aktif, "peran penjahat" sebagai koordinator praktikum
selesai. Heheh, walaupun memang karakter aslinya agak-sedikit-ganas ^^p

Dari lembar pesan & kesan, kayaknya gak ada yang bilang saya itu baik. Rata-rata bilang jahat, ganas, sakkang, sekke', terlalu tegas, dll. So what?!
Itu kan pendapat mereka.. yaahh let it be lahh

Nih sedikit yang sempat saya ketik tentang pesan & kesan mereka terhadap lab Biokimia.

Yang di bold itu, komentar balasankuww

Gusmawan, i love u too...
< so do i.. ^^
Panas..!
Asistennya baik2 dan tidak sekke..!
Stress
Jangan mahal senyum y ka'. Thanks :) for k' gusmawan
> Harga senyum memangnya berapa sihh?
Susahh pak!!
> Makanya belajar, nak!
Jangan cepat dong..
> Cepat apa? Cepat2 lulus Biokimia? OK dehh.. kita ketemu taon depan lagi yakk!
Aduh..gregetan nih ujiannya ... :)
Susah..
Pusing, caranya rumit
K' Gusmawan, soalnya susah!!
> Soalnya memang susah, jawabannya gampang xixi :):) Siapa suruh masuk kedokteran?
Cepat sekali kachian..! Kewalahanki kodong..!
> Aduhh Kasian Deh ;p
Sessa final aktifnya.. santai mi sdikit!!
> Santai? Liburan kalii
Soalnya mudah. Tp waktunya sempit!!
> Yakin lo?
Standar nilai praktikum diturunkan ya..
> Hehe klo kita ketemu di lab lagi, insya Allah standarnya jadi 90. Gimana?!
Rajin2ki sedekah walaupun dengan senyuman..
> Gimana yaa,. terlalu banyak senyum juga gak bagus lho.
Senyum dikit ka'
> Idem
Untuk koordinator suaranya jangan keras2
> Untuk praktikan, kuping dipasang baik2. Kalau perlu konsul ke THT gih!
Gusmawan janganki terlalu keras nanti dapatki itu batunya
> Keras? Batu? Ngomong apa sih??
Kaget ka dengar nama kecilnya Gusmawan = cocong
> Apa? Cocong? Sounds like pocong!
Gusmawan oke..(cocong)
> Sorry de' saya bukan TV, ndak usah tiru2 RCTI
Banyak senyum!!
> Nih :) :) :) ;) ;) ;) Sudah kan?
Agar lebih baik lagi. Alhamdulillah labnya sudah mendekati sempurna.
> Yang bener ahh! Stambuknya berapa? Mau tambah nilai berapa? Xixi
Pada awalnya menegangkan!
> Jadi lab biokim itu kayak film horor?!
Wow, asyik, 3 kali tidak lulus respon..
> Wow, asyik, 3 kali bikin orang tidak lulus respon
Edede.. ndak ki ada dijawab!
> Makanya, belajar ko de'
Susah sekali soalnya.. + janganmi marah2 kk!! trus jo praktikannya jgn terlalu dipersulit!!!
> Ahh masa.. Ya situ kali yang mau dipersulit.
Ka' maniz deh kalau senyum
> Wew, gula kali

Kalo selama praktikum, saya ada salah ataw situ yang banyak salah, saya maapkan. Suerr! Bukan maksud untuk ganas, memang niat kok!

PS : panggilan di rumah : wawan. nama kutukan : choco
:) :) :)

Yeahhh New Look

Ganti kulit lagi.
Setelah "diserang" pertanyaan ujian final Kedokteran Tropis [yang susyahnyaa minta ampyuun], mau nyari pelampiasan. Ya sudah, blognya diutak-atik lagi.

Gimana?
Keren kan?
Sekeren orangnya ya? Ohh gak perlu dibilang koq ^^

*narsis-mode on*

Langkah Pertama

Prolog
Ada orang yang bilang, saya banyak berubah.
Banyak.
Entah berubah menjadi positif atau sebaliknya.

Semua diawali dari 3 tahun yang lalu. Saat-saat mendaftar ulang setelah lulus SPMB. Saya masih ingat, ketika itu matahari sedang "lucu-lucunya", bersama teman saya berjalan ke Gedung Registrasi. Yang namanya maba, ya pasti celingak-celinguk. Di pinggir danau, banyak terlihat zenior-zenior yang menunggu "mangsa-mangsa" baru. Ya, maba. Kami mangsa baru mereka!

Sambil menunggu pendaftaran, saya ke Masjid Kampus. Mau shalat dhuhur, sekalian istirahat. Selesai shalat, saya duduk rebahan. Panas. Capek.

Seorang zenior kemudian datang menghampiri. Awalnya saya mengira penjual stiker. Maklum, di masa pendaftaran ulang, banyak zenior berbulu domba yang tiba2 banting setir menjadi "pengusaha stiker". Entah menjual ke maba dengan baik-baik, atau dengan "pesona" ke-zenior-itasannya".

Dengan ramah, ia memperkenalkan diri kepada saya. Namanya k Tamsil. Anak Ekonomi 2002. Tampaknya ia berusaha mengajak ngobrol. Karena saya orangnya pemalu [walaupun kadang-kadnag memalukan], saya agak setengah hati. Ia mengajak, saya dan gerombolan maba lainnya istirahat di sebuah posko. Posko penyambutan maba, judulnya.

Di sana, kami diberi minuman dingin. Wew, lumayan. Habis 2 gelas. Masih mau tambah, tapi malu-malu.

Saya diperkenalkan dengan salah seorang zenior di kedokteran. Degg! Ketemu zenior nih!
Namanya k Yudi angkatan 2001. Di posko itu, kami diberi semacam kuisioner. Isinya macam-macam. Ada kolom identitas dan pertanyaan. Salah satu pertanyaan yang masih saya ingat sekarang, "Menurut adik, apa gunanya mempelajari Islam?".

Ospek berlalu. Setelah itu, saya mulai akrab dengan k Yudi. Juga zenior-zenior lainnya. k Ophie, k, k Yusri, k Akram, k Yoyo, k Sofyan, k Andi, dan yang lain.

Suatu masa, k Yudi mengajak saya dan 2 orang teman lainnya untuk ikut pengajian. Pengajian? Agak malas sih,. tapi karena merasa tidak enak dengan k Yudi, yaa ikut saja. Setiap Jum'at pengajian itu berlangsung. Di Masjid Ramsis. Waktunya setelah selesai shalat Jum'at. Karena tidak begitu "ikhlas", yaa akhirnya banyakan ngantuknya. Tapi yang saya kagumi, k Yudi tetap berusaha sabar.

Berminggu-minggu kemudian, saya mulai larut dalam pengajian ini. Sejak saat itu, banyak yang bilang saya "beda". Salah zenior, yang juga kakak kelas waktu SMA, malah bertanya "Aktif ko di Fosmik dii? Hati2 lho, mereka tidak percaya hadits ahad!". Waktu itu, saya belum begitu mengerti, apa maksudnya?

Lama kelamaan, pengajian itu pindah ke hari Sabtu. Namanya sekarang jadi halaqah. Malas kadang-kadang [malah kebanyakan] ikut serta. Ya akhirnya, pernah bolos datang. Terlambat. Tidak konsen. Ngantuk.

Lama-lama saya merasa jenuh. What'z going on with my life?

Kemudian saya tetap "memaksakan diri" untuk tetap berada di jalur. Teman2 halaqah pun mulai berguguran. Dari 3 orang, akhirnya tinggal saya saja.

Karena kesibukan k Yudi [maklum, ko ass], halaqah itu pun mandeg. Stuck.

Sekitar 3 bulan, lamanya hari Sabtu yang biasanya diisi dengan halaqah, mulai diisi dengan kemalasan, kemaksiatan, dan kesenangan lainnya. Halaqah? Lupa tuh!

Tapi entah kenapa, perasaan "rindu" dengan halaqah itu masih ada. Akhirnya, saya "diopor" ke musrif [pembimbing] yang lain. Namanya Satria. Anak Poltek 2002.

Tapi lagi-lagi halaqah ini tidak pernah jalan. Tapi, sejak saat itu, saya kemudian merasa "terikat" dengan jama'ah ini. Entah kenapa. Padahal mereka tidak pernah "mengikat" saya.

Kemudian, saya "diopor" lagi. Kali ini saya lupa namanya. Wong, halaqahnya tidak pernah jalan. Ketemunya juga cuma sekali, saat dipertemukan oleh Satria.

Sejak saat itu, saya mulai aktif di halaqah yang lebih besar lagi. Ketemu banyak orang. Dan sepertinya rasa "terikat" itu semakin besar. Tapi saya bahagia. Walaupun kadang membuat banyak bertanya.

Akhirnya, saya dipertemukan lagi dengan seorang musrif baru. Namanya Syahrul.

Halaqah kemudian mulai berjalan. Teratur. Ketemu dengan teman baru. Setiap Sabtu pagi yang tidak membuat mengantuk.

Sekarang, halaqah rutin tiap Minggu malam. Kadang berubah. Tapi satu yang tak pernah berubah. Malah bertambah. Ya, rasa "keterikatan" itu. Dan ilmu, pastinya.

Epilog
Sekarang, perubahan itu mulai terasa. Sangat mendasar, saya pikir. Walaupun belum sempurna, dan masih banyak keburukannya. Tapi membuat jiwa semakin gelisah. Semakin banyak bertanya. Semakin banyak membaca. Dan semakin banyak mencari jawaban. Sampai dahaga keingintahuan itu terpuaskan.

Dan itu yang saya sukai!

Thanks to:
Allah SWT atas hidayah dan petunjuk yang selalu tercurahkan,
Rasulullah SAW junjungan kami yang begitu mulia,
dan nama-nama yang ada maupun tidak ada dalam postingan saya kali ini.
Sungguh, saya merasa "tercerahkan" !.

Semoga apa yang saya tempuh kali ini, memang berada di right track. Kalaupun jalur ini adalah jalur yang salah, tegur saya ya Allah, dan luruskanlah kami!

Parasitologi

Baru selesai ujian praktikum Kedokteran Tropis. Mikrobiologi, Patologi Klinik, Patologi Anatomi, dan Parasitologi.

3 bagian pertama, sukses berat dan berprognosis baik. Yakk *narsis-mode on*

Masuk di bagian Parasit. Soal pertama : stadium apa dan jenis parasitnya? Blank. Soal kedua : stadium apa dan jenis parasitnya? Blank lagi.

Sampai 20 soal : blank.

Akhirnya 20 nomor dengan variasi pertanyaan : Stadium apa dan jenis parasitnya? Nama parasit dan jenis kelaminnya? sukses dijawab dengan metode random. Who knows?

*yang jelas itu bukan telur saya, dok!*

Brand New Day

Kemarin (Senin, 21 Mei 2007) adalah salah satu hari yang paling melelahkan. Pagi-pagi sudah dapat "panggilan" dari Idil untuk ikut "aksi". Sudah, niat untuk ikut pleno pun batal. Ke kampus, sms k Yudin, mau ngajak aksi bareng. Dibalas.

Yeah, akhirnya ada teman. Naik angkot. Sesuai perjanjian awal, ketemuan di Mandala. Sampai depan TMP, sudah ada "gerombolan" berbaris. Mau ikut turun,.. Ya Allah, long march dari TMP ke Mandala?? Wew, mengalahkan rekor long march dari UMI ke Mandala..

Mikir..

Akhirnya, terus.. hehe bubbye.. ketemu di Mandala aja yaa teman!

Info terbaru, cuma sampai depan DPRD. Turun di Pascasarjana UMI. Ngaso di mushalla. Lumayan. Mikir orang yang lagi long march.. hehe *malas-mode on*

Gabung di DPRD. Denger orang berpidato. Hmm agak2 gimanaa gituu. [Sekedar info, ada 3 organisasi yang gabung : KAMMI Daerah Sulsel, Gema Pembebasan Daerah Sulsel, HMI MPO Komisariat Makassar.] Orasi yang agak2 garing dari salah dua orang wakil lembaga. Ya sudah.

Setelah aksi, "dibooking" Idil lagi ke Posko Kebakaran. Daripada nganggur di rumah, ya ikut. Sebelumnya mutar2 cari makan. Dapat warung sop saudara. Yummy..

Menghabiskan satu porsi sop, sepiring nasi. Sayangnya, minumnya juga harus dibeli.. Bangkrut sudah. Huhh

Meluncur ke posko. Posko gabungan HTI, ICMI Muda, MER-C dengan judul "Tabanni MashalihUmmah". Jalan2 ke lokasi kebakaran. Masya Allah, terbakar habis.

Setelah shalat Dhuhur, seorang Ibu datang. Keluhannya, sesak, susah tidur dan nafsu makan menurun. Ibu itu cerita, rumahnya habis terbakar. Sementara suaminya baru keluar dari rumah sakit. Anaknya baru melahirkan. Rumah mereka habis terbakar. Semua harta. Termasuk kios kecil, tempat mereka mengumpulkan nafkah. Masya Allah.. Yang namanya musibah, sungguh betul2 tidak terduga datangnya. Dokter memberi resep saja, karena tidak obat sesak tidak ada. Diazepam pun tidak ada. Yang bikin miris, Ibu itu cuma tersenyum kecut. Katanya, nanti kalau ada uang baru bisa menebus resep dokter. Ya Allah,...

Sorenya, seorang Ibu datang lagi. Keluhannya, kakinya bengkak. Katanya sudah lama menderita asam urat. Tapi kok bengkaknya, tidak seperti tofus? Anamnesa lanjut, Ibu ini juga menderita diabetes dan hipertensi. Keluhan lain, kakinya terasa kesemutan. Anamnesa lagi, ternyata Ibu ini sudah lama tidak minum obat hipoglikemik oralnya. Oalahh!

Dinasehati, supaya teratur minum obat. Kontrol makanannya. Ibu itu cuma mengangguk. Oleh seorang ko ass senior, diberikan kortikosteroid dan NSAID. Lho? Boleh ya kortikosteroid dan NSAID diberikan bersamaan? Tapi tetap diam. Maklum, masih "junior". *minder-mode on*

Pulang ke rumah, capekkk
A brand new day, with a brand new life lesson.

Cerita tentang Menyontek

Kalo ditanya pernah menyontek?
Jawaban saya PERNAH :)
Kapan terakhir nyontek?
Saat responsi praktikum XXX [maafkan saya T_T]. Ceritanya soal respon ada 5 nomor, 4 nomor sudah dijawab dengan sukses. 1 nomor tidak pernah baca.. jadi nyontek. Sebenarnya sih bertanya sama teman. Teman ini salah seorang asisten XXX, dan parahnya lagi dia juga nyontek soal yang sama dari asisten XXX yang liat penuntun. [sori, sengaja disensor.. pencemaran nama baik :)]
Bagaimana rasanya ntontek?
Manis asam asin, rame rasanya..
Maksudnya?
Feel guilty..
Trus?
Yaa gimana yaa.. *pura-pura garuk kepala yang gak gatal*
Dokternya juga sih mendukung..
Pengalaman lain?
Pernah ada guru (waktu SMA) yang benci sekali dengan contek-menyontek. Saat UAN, salah seorang teman yang dianggap [kebanyakan orang] underestimate untuk bisa lulus UAN, eh malah si Mr.XXX ini menganjurkan teman yang tadi supaya nyontek kerjaan temannya. Temannya pun sedikit memaksa [termasuk saya] karena agak kasihan..
Tapi teteup, teman yang "underestimate" ini kukuh mau kerja sendiri. Saluut :)
Ternyata si teman idealis ini bisa lulus! Dan yang bikin bangga, dia lulus SPMB di salah satu program studi favorit. Padahal orang-orang sudah underestimate dengan dia [termasuk saya].
Kesimpulannya?
Menyontek itu tidak boleh. Tapi klo lagi darurat.. TETAP TIDAK BOLEH :) !

Huahhh

Ada yang bisa bantu memindahkan gambar di atas menjadi ke tengah?
Cuma bisa ganti background, aturnya gak bisa.. T_T

Kehilangan

Kemarin, sepatu coklat kesayanganku hilang.
Kronologis :
9 Mei 2007 sore :
Sepatu itu saya taruh di ruang asisten biokimia, di bawah rak laporan. Kemudian saya pulang ke rumah pake sendal jepit.
10 Mei 2007 siang :
Mau ikut CSL. Ke biokim buat ambil sepatu. Ternyata sudah tidak ada.. T_T
Investigasi ke orang-orang, tidak ada yg lihat.
Kesimpulan akhir : hilang. dicuri.

Guilty

Beberapa tahun yang lalu, saat akan menuju ke Gramedia, saya naik angkot. Di angkot itu ada 3 orang. Di daerah Alfa Panakukkang, seorang ibu tua beserta seorang anak kecil [saya pikir itu anaknya], menyetop angkot. Dia kemudian menghampiri supir.

"Pak, mauka ke pulang ke rumah. Tapi tidak adami kodong uangku.", kata Ibu itu.

"Edede, bu. Baru ka keluar ini e. Cari maki yang lain.". Supir menjawab. Setelah itu angkot kembali berjalan.

Saat itu, saya duduk di dekat pintu angkot. Saya menyaksikan ibu itu memohon minta tumpangan. Saya terdiam. Ada niat untuk membantu ibu itu. Tapi entah kenapa saya tidak juga membantunya.

Saat itu saya melihat guratan wajah yang begitu membuat saya merasa bersalah sampai sekarang. Ibu itu tampak kecewa, tapi dia tetap tersenyum dan minta maaf pada supir angkot. Sementara anak kecil, tampak begitu kelelahan. Dia pasti habis berjalan jauh. Mencari orang yang mau memberi tumpangan. Tapi mungkin tak seorang pun yang mau. Bahkan untuk membantu membayarkan angkotnya. Tak seorang pun.

Perasaan bersalah itu masih sangat membekas. Padahal saat itu, saya punya uang lebih. Sementara untuk banyak kesenangan, begitu mudahnya uang itu keluar. Tapi untuk membantu ibu itu, entah kenapa saya masih berpikir.

Ya Allah, ampuni aku.

Menikah Muda : Solusi Pergaulan Masa Kini?

Tulisan ini saya buat sebagai tanggapan bagi pemateri dalam acara bedah buku : Gaul Gaya Rasul, 5 Mei 2007 yang diadakan oleh BEM Farmasi Unhas. Selama paparan bedah buku, saya setuju dengan pendapat beliau. Yang menjadi sumber kekecewaan saya adalah ketika door prize akan dibagikan, moderator memberi kesempatan bagi pemateri untuk bertanya pada peserta. Pertanyaan pemateri seperti ini : " Apa solusi bagi pergaulan masa kini?"

Dengan pedenya, saya mengangkat tangan untuk menjawab. Saya jawab : "Hitam adalah hitam, putih adalah putih, tidak ada daerah abu-abu dalam sistem pergaulan Islam. Maka solusinya adalah terapkan pergaulan sesuai syariat. Pemateri pun balik bertanya : "Ada yang tidak setuju?". Salah seorang peserta mengangkat tangan, kemudian menjawab : "Menikah muda!". Pemateri pun langsung mengiyakan. "Betul, solusinya dalah menikah muda."

Saya terlongo. Menikah muda adalah solusi bagi sistem pergaulan sekarang?

Menurut saya, masalah pergaulan tidak hanya berkutat pada masalah pacaran [hal itu yang mungkin menjadi alasan bagi pemateri. Wallahu a'lam]. Masalahnya adalah pergaulan yang bercampur baur. Bukan hanya saat pacaran. Memangnya pergaulan hanya pacaran? Interaksi di pasar, kampus, mal, dll bukankah itu adalah pergaulan juga? Bahkan interaksi dalam dunia dakwah adalah sebuah pergaulan juga?

Iseng-iseng saya buka google. Dapat artikel di syariah online tentang menikah muda.
===========================================================================
Menikah memang dianjurkan dalam Islam terutama mereka yang masih muda usia. Rasulullah SAW bersabda,"Wahai para pemuda, siapa diantara kalian yang telah mampu, maka menikahlah . . ".

Namun bila belum mampu baik secara finansial maupun juga dari segi-segi yang lain, maka menikah bukan merupakan solusi yang terbaik. Karena anda harus menambah beban kehidupan yang lebih banyak. Karena pernikahan itu tidak lain adalah tanggung-jawab.

Karena itu sikap tawazun adalah lebih utama. Memang banyak sekali orang yang menganjurkan menikah dini dengan disertai dengan beragam dalil serta contoh. Untuk beberapa kasus dan kondisi, bisa saja menjadi solusi tepat, tetapi bukan berarti menikah dini menjadi satu-satunya solusi tetap. Bahkan bila salah perhitungan, bukan solusi yang didapat melainkan masalah baru.

Karena itu Rasulullah SAW pun menganjurkan para pemuda untuk menikah dengan terlebih menyebutkan bila sudah mampu dan siap. Hadits itupun juga menjelaskan bagaiman bila belum siap, yaitu disunnahkan untuk berpuasa.

Artinya, menikah muda memang sebuah solusi pada suatu kasus tapi bukan berarti berlaku pada semua kasus. Ada kondisi tertentu dimana seseorangmemang belum siap untuk pernikahn, karena itu ada solusi lain yang ditawarkan dalam hadits itu.

Jadi silahkan anda pertimbangkan masak-masak dan minta juga penilaian orang-oang yang telah menikah, pikirkan susah dan senangnya, terutama juga restu dari oang tua yang tentunya punya sekian banyak harapan. Bila ternyata semua memberi lampu hijau dan anda yakin dengan kemampuan anda, maka bismillah, segera menikah.

Sebaliknya, bila tentangan dan tantangannya jauh lebih banyak, maka berpikir dua tiga kali lebih bijaksana ketimbang sekedar memaksakan kehendak.
====================================================================

Tuh kan? Menikah muda bukan sebuah solusi fundamental. Lagian, bagaimana dengan kasus interaksi di tempat umum? Interaksi antara lawan jenis di sebuah forum misalnya. Tragedi dangdutan [baca postingan sebelumnya :)] sudah menjadi sebuah pelajaran pahit, bagaimana jika sistem pergaulan yang diterapkan bukan atas dasar pertimbangan syariat. Apa menikah muda? Gak kan? Ya, pastinya terapkan sistem pergaulan yang sesuai syariat. Toh menikah muda juga adalah sebuah bagian kecil dari sistem pergaulan syariat [saya tidak sepakat dengan istilah menikah muda. menurut saya yg tepat adalah menyegerakan menikah. gak ada larangan kan bagi yang tua untuk menikah? :)]. Yang paling penting adalah solusi fundamental! Bukan solusi parsial yang tambal sulam.

Untuk hal ini, saya setuju dengan pemateri pertama. Pemateri pertama menyebutkan, " syariat diturunkan untuk memperbaiki kondisi. bukan menyesuaikan diri dengan kondisi".

Wallahu a'lam

PS : saya protes bukan karena saya gak dapat door prize nya! :)

.: No Comment :.

Akhirnya.
Dapet juga gambarnya. :)

Belum Ada Konfirmasi Resmi Dari PKS DKI

Dari tadi ngubek2 internet, belom dapat konfirmasi resmi dari PKS. Cuma ada "jawaban tidak resmi" dari [mungkin] salah seorang simaptisan PKS. Dapet di sini

Assalamu'alaikum wr wb

buat bang depoy

bismillah.

saya pas pertama baca di detik.com sangat gelisah.
tapi setelah saya melihat foto2nya kegelisahan tersebut perlahan sirna.
memang kalo membaca komentar2 di webnya pak Ihsan (saudara kita dari hizbut
tahrir) seakan-akan kita 'dipukuli' ramai-ramai.
saya juga sudah sedikit menjawab hal ini di multiply nya pak ihsan tersebut.
meskipun saya merasa komentar di multiply nya pak ihsan seperti menggarami
di lautan (lebih dominan negatif tingkingnya dulu sebelum klarifikasi kepada
struktur pks dki yg punya tanggungjawab hak jawab terhadap kasus ini)

jadi begini mas depoy.

sdh kita ketahui bersama bahwa pks dki tidak mengajukan wagub dan cawagubnya
dari kader internal. pak adang jelas orang eksternal. bisa dikatakan bahwa
pks ber 'koalisi' dengan pak adang.
yang namanya koalisi kan masing-masing pihak punya gerbong dibelakangnya.
yang namanya koalisi dengan pihak eksternal memang ada manfaat mudhorotnya.
tinggal seberapa besar timbangan antara madhorot dan manfaat tersebut.
sebab secara kalkulasi politik, utk wilayah jakarta yang pelik dengan
masalah ini pks belum siap utk mencalonkan cagub dan cawagub dari internal
kader.
tim sukses adang dani itu berasal dari dua elemen. yaitu elemen tim sukses
yang dibentuk olh pak adang , mereka bekerja sesuai dengan agendanya dan
dibawah kontrol struktur pak adang. sedang elemen tim sukses satunya adalah
berasal dari pks dan (mestinya) agenda kegiatan dibawah persetujuan dan
kontrol strukrur pks.
antara tim sukses pak adang dang tim sukses dari pks, masing-masing mereka
mempunyai agenda acara yang diprogramkan oleh tim masing2.

nah, kalo acara yg dilakukan dibawah struktur pks biasanya ada logo pks yang
dipasang di panggung serta di panggung ada tulisan pks dari wilayah mana.
entah panitia pks dpp, dpw atau dpc, dll.
kalo foto acara fortuna tersebut terlihat jelas bahwa tidak ada loga pks
atau tulisan yang berhubungan dengan pks. artinya acara ini murni dilakukan
oleh tim suksesnya pak adang yang diluar struktur pks.

kemudian foto ibu-ibu berjibab yang asyik berjoget tersebut saya lihat
secara fisik (penampilan) juga bukan kader akhwat pks secara umum. sebab
kader akhwat pks pada umumnya dalam hal berbusana tidak seperti itu.

lain ceritanya bila di foto tersebut kita lihat panggunggnya ada logo atau
tulisan yang menyimpulkan bahwa kegiatan ini resmi diadakan oleh struktur
pks. atau acara fortuna ini benar-benar nyata diadakan oleh struktur pks
atau timnya pks.
lain ceritanya lagi bila foto ibu-ibu yang berjoget tersebut tampilannya
menggunakan busana yang biasa digunakan oleh akhowat kader pks. sebab
sepengetahuan saya setiap acara yang diselenggarakan resmi pks biasanya
terpampang logo dan tulisan wilayah/tingkatan struktur pks yg mengadakan.

berikutnya masalah tempat hiburan, judi, dll. diluar pertanyaan waria, atau
jawaban dari pak adang dan pak dani, sepengetahuan saya bahwa dakwah yang
diusung pks adalah dakwah yang tadarruj (bertahap). dakwah yang menggunakan
pendekatan fikih aulawiyat (prioritas) dalam menyelesaikan problematik
ummat.
sebagaimana hal ini kita gunakan ketika menerapkan sebuah perintah untuk
berjilbab kepada saudari kita atau larangan untuk tidak merokok kepada
saudara kita yang lain. itu hal2 yang sifatnya pribadi. apalagi yang
sifatnya publik sekelas jakarta yang masalah sangat pelik. ibarat penyakit
sudah over stadium. hal ini tentu membuthkan strategi penyelesaian yang
'cerdas'.
wallohu a'lam.


Dapet juga artikel tentang Tragedi Dangdutan PKS di sini

Saatnya Jayuz

Dapet dari blog tetangga..
Mau ketawa-ketawa dulu dunk!

1. Penyanyi dunia asal Aceh yang tewas bunuh diri…
Cut Cobain.

2. Dua artis yang sangat tinggi…
Lulu Tebing dan Jeremy Monas.

3. Ayam terbesar adalah…
Ayam semesta.

4. Bakso yang wangi…
Baksona Roll On Deodorant.

5. Bangsawan Inggris yang terkenal dengan acara lawaknya di TV…
Sir-Mulat.

6. Fisikawan terkenal dari Batak…
Sir Isaac Nasution.

7. Bebek yang terkenal…
Bebekstreet Boys.

8. Bola yang disukai anak kecil…
Bolaemon.

9. Buah yang bikin bingung…
Strawberry (bingung, kan?).

10. Setelah bulan yang ada sekarang ini, kelak ada bulan apalagi?…
Bulan depan.

11. Apa itu cemilan?…
Cebelum cepuluh, cecudah celapan.

12. Emping yang khusus buat UMPTN…
Emping-sil 2B.

13. Mengapa dalang membawa keris ketika pertunjukan wayang?…
Sebab kalau bawa kompor, istrinya gak masak.

14. Daun yang lucu…
Dauno, Kasino, Indro.

15. Error yang bisa nyanyi…
Errorsmith.

16. Es yang bikin panas dingin dan pusing-pusing…
Essai.

17. Gajah apa yang belalainya pendek?…
Gajah pesek.

18. Kenapa babi bau?…
Karena keteknya ada 4.

19. Kenapa Superman nggak kawin ama Wonder Woman?…
Ya nggak jodoh.

20. Rambut putih namanya uban, rambut merah namanya pirang, kalo rambut
hijau namanya apa?…
Rambutan belum mateng.

21. Kenapa jubah Superman warnanya merah?
Soalnya yang item lagi dipinjem Batman.

22. Kopi apa yang bisa menggigit?…
Kopiting.

23. Bulu apa yang warnanya kuning semua?…
Bulubend.

24. Bisnis apa yang terkenal di Amerika dan seluruh dunia?…
Bisnis Spears.

25. Daun apa yang nggak bisa dipegang?…
Daun touch me!

26. Kenapa meja bagian bawahnya selalu kasar, tidak sehalus bagian
atasnya?…
Karena bagian bawah meja banyak upil yang udah kering.

27. Sambel apa yang ada di pinggir jalan?…
Sambel Ban.

28. Apa bahasa Cinanya sepi?…
Zun yi Zen yap.

29. Kenapa anjing laut berkumis?
Karena mo nakutin kucing laut.

30. Daun apa yang paling keras dan sakit?
Smack daun.

31. Apa bahasa Arabnya diam di tempat?
Ta’kabur.

32. Kenapa Superman bisa terbang?…
Kalau bisa nyopir namanya bukan Superman, tapi sopir..man..!!

33. Putih, kecil, tapi kalo dipukul ngebangunin orang sekampung?…
Nasi nempel di bedug.

34. Kenapa anak kucing dan anak anjing suka berantem?…
Namanya juga anak-anak!!

35. Dikocok, tegang. Pas keluar jerit senang?…
Ibu-ibu undian arisan.

36. Siapa nama kecilnya Jendral Sudirman?…
Sudirboy.

37. Negara apa yang paling banyak muncul dalam peribahasa?…
Swedia, dalam peribahasa “Swedia payung sebelum hujan.”

38. Orang apa kalau dipukul gak sakit-sakit?…
Orang gak kena, yeeeeeeeeee!

39. Jus apa yang turun dari langit?…
Jus…tru itu saya ngga tau.

40. Bagaimana suara kucing kalo jalannya mundur?
…gnooooem

41. Kenapa Superman pake baju “S”?
Sebab kalo pake L ato XL ntar kebesaran.

42. Apa beda Superman dengan Ultraman?
Kalo Ultraman persnelingnya otomatis, jadi kalo terbang 2 tangan ke depan.
Sedangkan Superman persnelingnya manual, sehingga terbangnya musti ditekuk
tangan kirinya.

43. Kata dokter wortel gak baik buat mata lo.
Kok bisa yah?? Kalo ditusukin ke mata lo…

44. Apa persamaannya orang tenggelam sama pisang goreng gosong?
Sama-sama telat diangkat tuh.

45. Kenapa yang bikin Yamaha orang Jepang?…
Sebab kalo orang Arab bikinnya arabian oil..

46. Bis apa yang ada di pohon?…
Bisa monyet, bisa daun, bisa juga elo.. hahaahahaah….;p.

47. Gajah apa yang ada deket tempat sampah?…
Gajahlah kebersihan.

48. Otak yang lebih gede dari kepalanya…
O… tak mungkin…

Hehe.. :)
Sekali-kali jayuz boleh kan..

to my sister.

Merubah tidak dengan cara ikut nyebur ke kubangan. Saya tidak menyerang, menyerang itu dengan kebencian, tapi memberikan masukan atau kritik, bukan karena kebencian. Kasih kritik dan saran jalan keluar...
OK sis?

Goyang Dangdut di Fortuna


Adang bersama Ketua Bidang Kewanitaan DPW PKS DKI Jakarta Rifkoh Abriani (kiri) serta beberapa selebriti yang hadir pada acara itu. "Selama ini orang mencitrakan PKS itu ekslusif dan normatif. Jadi sekarang kita buktikan PKS itu pluralis," kata Rifkoh
http://foto.detik.com/index.php/home.readfoto/tahun/2007/bulan/04/tgl/29/time/152722/idnews/773953/idkanal/157/id/7

Komentar :
Haa dangdutan? Masya Allah,.. akhwat juga ikut joget??
Kemarin partai Islam. Hari ini partai nasionalis dan pluralis. Besok liberalis? Jangan sampai dehh
Tak bisa lagi berkata-kata. KECEWA!

Perut Kembung Gak Nyambung >>


Orang sering mengasosiasikan biru dengan kedamaian.
Hmm.
Feels like home.
Yeah go Chelsea! Even more for Liverpool. Unbeatable Manchester United!
///hehe/// [ditengah serangan flight of ideas]

New Look

Segerr kan?
Ijoo..
Pisang Ijo
Kolor Ijo

Futur Berjamaah

Kenapa futur? Karena lg ngetren niy.
Bener. Futur. Malas.
dottoro bilang sudah terlalu jumud sampe harus mandi junub. what da hell?

Pernah gak ngerasa sendiri dalam link-aran da'wah? Di mana akh yg laen sedang sibuk2nya atau pura2 sibuk? Yup. That's what i feel now. Serba sendiri [exactly gak sendiri, coz ada yg lebih rajin lagii...].

Yg paling parah, belakangan ini banyak sekali fakta2 mengejutkan yg tak-pernah-terbayangkan sebelumnya. Entah apa yang terjadi dengan kami. Futur berjamaah mungkin diagnosa kerjanya.

Bisa dibilang futur itu kayak virus. Infected. Person to person. Satu males, yang laen ikut males. Parahnya, amirnya juga males. Jadi dehh yag dibawah ikut2 males.

Males kerja, mikirnya cuma kuliah-dan-cepat-S.Ked [Sarjana Kedondong]. Gak salah siy rajin kuliah ... [ohh damn, kontralateral dgn sy, hehe banyakan di luar ruang kuliah] tp tetap dunk berada dalam link-aran da'wah.

Mo halaqah sendiri kek, mo baca buku sendiri kek, yang penting tuh pemikiran jangan sampai terinfeksi AIDS [acquired ideological destroyed syndrome] lagi.

Tulisan ini gak bermaksud menyinggung siapa2 kok, cuman pengennya sih yaa get up dude!
Masih banyak lahan2 amal menanti!

-to me, myself-

Yaaa Ampuuunn.. Gaya Anak SMA klo Lagi Pacaran

lupa hari apa, yg sy ingat cuma di pete2 07 [niy mobil "antar-jemput" pribadi... hehe], abis pulang kuliah, sore apa siang ya?, ada anak SMA [exactly SMK] 3 orang. 2 cowo, 1 cewe. yang cewe pake himar. yang cowo gak pake. ya iyalaaahhhh.. *.*

cowo + cewe td lagi mojok. biasaa. yang "luar biasa", cowo itu memeluk tu cewe dari belakang. atau gimana yaa? yg jelas gini, tangan tu cowo melingkar di bagian bawah p******a tu cewe, trus yg cewe nyander di cowo. can u imagine?

di pete2 itu [a.k.a angkot], ada 7 orang. tp dr 7 orang itu, yg bener2 memperhatikan kelakuan bocah2 kunyuk itu cuma sy. diliat truss [maksudnya mw negur].. eh gak ngefek,.. teteup ajahh tu cowo meluk2 cewenya.
teman cowo nya yg satu cuma senyum2 kuda.

ya ampuun sebegitu parahkah pergaulan sekarang?

Ohhh Kaum Muslim

pernah browsing di myquran? atau forum diskusi lainnya?
pikirkan kata yang tepat untuk menggambarkan situasinya!
>>>>>>>
<<<<<<<
[ceritanya lg mikir nihh...]
kasar, hinaan, celaan, saling meng[kafir?]kan, ta'ashub, ashobiyah,...

ada yg punya jawaban lain?
kaum muslim kapan bersatu oiii

Kenapa Harus Merokok?



Kenapa harus merokok? Judul yang provokatif.
*terinspirasi dari seorang teman yang [bukan mau menjustifikasi.. tapi ya gitulah..] bisa dibilang "aktivis Islam".*
Yang saya pahami sampai sekarang, memang rokok [setau saya yaaa..] dihukumi mubah. CMIIW.
Namun yang menjadi ganjalan, teman yang kelihatannya "militan abizzzz", saya dapati tengah berasyik masyuk dengan sebatang tembakau yang digulung kertas itu. Entah karena predikat "aktivis-nya" yang membuat saya agak-sedikit-eneg, ataukah keterkejutan menemukan fakta bahwa tidak selamanya gosip-gosip yang didengar ternyata betul! Dan bukan cuman teman ini. Teman dari "kelompok harakah lain, -yang bisa dibilang tujuannya sama2 berdakwah Islam- pernah dan -pede aja tuh- merokok di depan umum.
Tanpa melihat dari latar belakangnya, saya tersadar bahwa tindakan dilakukan atas adanya suatu informasi awal. Nah informasi awal! Entah informasi awal bahwa merokok itu mubah -semoga bukan justifikasi-, atau memang merokok sudah menjadi kebutuhan pokoknya [klo tidak merokok bisa semaput].
Pokoknya saya masih anti-asap-rokok!
Mau merokok atau tidak, saya bukan hakim yang pantas menentukan. Yang jelas jangan mengepulkan asapnya dekat2 saya. [benciiiiiiiii akuuuu *bayangkan aming ..*]

Entah apa pandangan orang-orang awam -seperti saya ini-.
[sepertinya masih mengutamakan perasaan]