DR. Mansyur Semma: In Memoriam


Innalillahi wa inna ilaihi rojiun
Bapak DR. Mansyur Semma, telah berpulang ke Rahmatullah tadi subuh di RS Labuang Baji.
Dosen Komunikasi Unhas ini, merupakan sosok yang sangat sy kagumi. Beberapa seminar yang menghadirkan almarhum pernah sy hadiri, dan membuat saya terkagum-kagum pada beliau.
Gaya bicara dan analisisnya yang membuat saya cuma bisa mengangguk-angguk.
Dalam satu masiroh, beliau hadir, retorikanya benar2 membakar semangat.
Walaupun beliau menjadi buta akibat malpraktek, beliau tetap berkarya hingga akhirnya menyelesaikan gelar doktoralnya. Sungguh, semangat beliau tak pernah padam!

"Setidaknya saya bisa menunjukkan kepada diri saya, keluarga atau orang-orang, terutama kepada saudara-saudaraku yang buta bahwa menjadi buta bukanlah akhir segala-segalanya. Hidup tetap harus jalan,"
-DR. Mansyur Semma-

2 Response to "DR. Mansyur Semma: In Memoriam"

  1. Muhammad Resky says:
    5:50 AM

    sebagai sesama dosen yang hidup sederhana DR Mansyur Semma adalah dosen yang tidak mengenal putus asa dan patut di contoh oleh dosen-dosen yang lain. Dia mengabdi walaupun buta tidak seperti dosen lain menguber gelar doktor karena ingin jabatan bukan kualitas kita malu dengan alm Mansyur Semma semoga arwahnya ditempatkan pada tempat tertinggi di sisiMu Ya Allah SWT

  2. Muhammad Resky says:
    8:38 PM

    sebagai sesama dosen pak mansur patut dijadikan contoh dosen yang mulia, cacat, sederhana dan dedikasi tinggi sekarang ini banyak dosen2 yang hanya jadi budak jabatan dan harta dan tidak berkualitas gelar S2 dan S3 untuk kejar jabatan bukan ilmu

Post a Comment

Komentar, Bukan Spam ;)