Pertanyaan klasik. Lagi-lagi berulang. Setelah Zule -yang semangat sekali memotivasi- berbicara tentang impiannya, bahwa kita -the GeneSIX- di masa depan akan menjadi orang-orang yang berada di puncak.
Sesaat saya berpikir, begitukah kita? Begitukah kapasitas kita? Jelas, saya tidak meragukan orang-orang yang ada di angkatan ini. Hanya satu orang yang saya ragukan. Itu, adalah saya sendiri. ![]()
Saya bilang berulang, karena pertanyaan ini pernah menjadi pertanyaan favorit -sekaligus menakutkan- bagi kami para siswa kelas 3 di penghujung keluarnya kami dari sekolah. Mau jadi apa? Mau kuliah apa? Mau kerja apa?
Dan kini lagi-lagi pertanyaan menohok itu datang menghantui. Di penghujung kelarnya kuliah, sesaat membuat saya -terutama- harus berpikir ulang. Mau jadi apa? Rasa-rasanya, saya tidak cukup kuat membangun pondasi mimpi untuk menjadi seseorang. Let it flow, mungkin begitu prinsipnya. Saya tidak sesemangat Andrea Hirata dengan mimpi-mimpi dalam Laskar Pelanginya, atau tidak seperti Zule dengan ambisi masa depannya, atau mungkin Nia dengan langkah besarnya menjadi Caleg.![]()
Ya, Zule, mungkin kau berhasil menohok ku dengan pertanyaan itu. Sementara ini, jawabannya adalah tidak tahu. Atau malah, tidak-mau-tahu.
Pathetic, yeah. ![]()
![]()
