Hari ini saya menyaksikan cinta.
Entah cinta itu hanya berhias akting, toh saya [berusaha] merasakannya.
Mungkin sama terkesannya dengan orang-orang yang baru menyaksikan betapa Islam mengagungkan cinta.
Cinta, namun dalam perspektif yang berbeda.
Bukan cinta yang penuh dengan nafsu belaka.
Bukan pula cinta yang mendayu-dayu, yang senantiasa mereka tanamkan pada otakku lewat sinetron dan film bodoh itu.
Bukan pula cinta yang membuat Laila menjadi gila, hingga membuatnya jauh dari-Nya
*setelah menonton Ayat-ayat Cinta, yang paling membuatku terkesan [dan mungkin cuma ini saja] adalah scene Aisha yang mendorong Fahri untuk menikah dengan Maria. Namun, tetap digambarkan bahwa ”sisi kemanusiaan” Aisha yang menangis, tapi tetap berusaha niat ikhlas karena Allah.
Subhanallah,.. seandainya [dan saya yakin memang ada] ada wanita yang bisa seikhlas ini,..
*Fahri-wannabe mode-on. Hehe, siapa Aisha nya ya?
Kaburrr ;)
0 Response to "Ayat-ayat Cinta; The Movie"
Post a Comment
Komentar, Bukan Spam ;)