Trending topic di twitter kali ini mengenai statemen Mario Teguh. Dari akun twitternya, Mario Teguh menyebarkan tweet : 'Wanita yang pas untuk teman, pesta, clubbing, bergadang sampai pagi, chitchat yang snob, merokok dan kadang mabuk – tidak mungkin direncanakan jadi istri'. Tweet yang kemudian menyulut kontroversi -tentu dari mereka yang mungkin digambarkan dalam tweet ini- , menuding tweet ini sebagai penghinaan.
Saya sendiri tidak melihatnya sebagai suatu penghinaan. Tetapi suatu kebenaran. Apa yang salah dari statement itu? Apa yang mau diharapkan dari -maaf- wanita seperti itu? Wanita yang kelak menjadi ibu? Kalau kerjanya cuma "begaoool" terus, mau ditaruh dimana keluarga?
Lalu bagaimana dengan suami? Kalau saya menjadi Mario Teguh, mungkin saya akan tambahkan :
'Pria yang pas untuk teman, pesta, clubbing, bergadang sampai pagi, chitchat yang snob, merokok n kadang mabuk – tidak mungkin direncanakan jadi suami'.
"Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)." QS An Nur : 26)
0
komentar